Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

SHALAT TAHAJJUD

Sesungguhnya Allah memuji terhadap hamba-hamba yang memanfaatkan waktu luangnya di malam hari untuk menghadap kepada-Nya, pada malam hari setelah Shalat Isya’, banyak amalan tambahan yang menjadi sunnah muakkad setelah Rasulullah merutinkan ibadah tersebut agar di contoh oleh umatnya yang beriman. Perlu di ingat, Allah sangat senang dan memuji hamba-hamba-Nya yang menghidupkan malam untuk selalu beribadah kepada Allah, seperti, melakukan shalat sunnah tahajjud, istikharah, hajat, fajr, mutlak dan lain-lain shalat lail (malam), apalagi hamba tersebut dapat berbuat dengan rutin (Istiqamah) terhadap kegiatan ibadah malamnya tersebut.Shalat Tahajjud adalah tergolong shalat lail (malam), waktu yang paling afdhal adalah malam atau tengah malam terbangun dari tidur, ini di namakan dengan shalat tahajjud, jika belum tertidur atau tidur di namakan dengan shalat lail, namun sepengetahuan tetaplah berfungsi sama yaitu kategori shalat lail (malam) yang sangat di sukai Allah bila hamba-Nya melaksanakan hal tersebut daripada membuang waktu dengan kesia-siaan saja.Allah berfirman : “Dirikanlah shalat itu! Sesungguhnya shalat itu di wajibkan untuk melakukannya pada waktunya atas sekalian orang mu’min.” (Q.S. An-Nisaa’ : 103).

Allah berfirman : “Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam dengan sujud dan berdiri menyembah Tuhan mereka.” (Q.S. Al-Furqan : 64).

Allah berfirman : “Di waktu malam, sedikit sekali mereka tidur dan pada waktu sahur mereka beristighfar (meminta ampun).” (Q.S. Adz-Dzariyat : 17-18).

Tahajjud artinya terjaga dari tidur, terus shalat tahajjud adalah shalat sunnah pada waktu malam yang di dirikan setelah bangun dari tidur atau tertidur yang merupakan suatu abdi hamba terhadap Tuhannya. Allah berfirman : “Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajjudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.” (Q.S. Al-Isra' : 79).

Allah berfirman : “Dan dirikan sholat sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (Q.S. Al-Ankabut : 45)

Allah berfirman : “Peliharalah semua shalatmu dan shalat wusta, berdirilah untuk Allah dengan khusyu’.” (Q.S. Al-Baqarah : 238).

Sebagai hamba Allah, suatu sarana untuk kian menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar adalah dengan memperbanyak menghadap Allah, yaitu dengan jalan shalat, setelah shalat wajib seterusnya tambah lagi dengan shalat-shalat sunnah lainnya sebagaimana yang di contohkan dan di wiridkan oleh Rasulullah dalam kehidupannya yang memberikan atau menyampaikan petunjuk dan perintah Allah melalui beliau, beliau saja yang sudah jelas dosanya di ampunkan Allah dan kekasih Allah sangat rajin menghadap Allah, apalagi kita selaku hamba Allah yang banyak kesalahan dan kelalaian serta kejahatan atau kemaksiatan lainnya, maka sudah sudah selayaknya dan bahkan wajib untuk mengikuti jejak ibadah Rasulullah terhadap Tuhannya. Allah berfirman : “Dan dari itu, hendaklah engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk dengan melaksanakan shalat tahajud, sebagai shalat sunnah untuk dirimu, mudah-mudahan Allah akan membangkitkan engkau pada kedudukan yang terpuji.” (Q.S. Al-Isra’ : 79). “Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit dari padanya, yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Q.S. Al-Muzammil : 2-4). Rasulullah bersabda : “Kerjakanlah shalat malam (shalat tahajjud), sebab itu kebiasaan orang-orang shalih sebelum kami dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri pada Tuhanmu dan sebagai penebus kejahatan-kejahatan dan sebagai pencegah penyakit dari badan.” (H.R. Muttafaqun ‘Alaihi).

Para ulama secara umum membagi waktu pelaksanaan shalat tahajjud ada tiga waktu, yaitu pada awal malam (idealnya setelah waktu shalat isya’), sepertiga awal malam (sebelum waktu tengah malam atau sebelum pukul 12 malam) dan sepertiga akhir malam (setelah pukul 12 malam tetapi sebelum waktu shalat fajr dan waktu subuh, artinya antara pukul 12 tengah malam dan pukul 3 dini hari, karena setelah pukul tiga ada pula shalat sunnah fajar). Selanjutnya mengenai persyaratan shalat tahajjud yang mensyaratkan adalah tidur lebih dahulu, maka ini adalah pendapat secara mayoritas dari pada ulama, di syaratkan untuk shalat tahajjud adalah tidur dahulu walau hanya lima detik, hehehee, kalau tidak tidur lebih dahulu maka namanya atau di anggap adalah shalat sunnah biasa (mutlak), terlepas dari hal ini, tetaplah membuat keyakinan untuk rajin mewiridkan shalat sunnah pada malam hari, terlepas bisanya shalat apa saja, ini yang paling utama menurut kami dan bukan perdebatan tentang syarat tidur dulu atau tidak tentang pelaksanaan kategori shalat tahajjud, shalat tahajjud ini minimal di laksanakan dua raka’at, ada sebagian mengatakan delapan dan dua belas raka’at, tapi ada juga yang mengatakan tiada batas atau maksudnya menurut sekemampuan asal minimal dua raka’at, hanya perlu di ingat, bila ada lagi akan melaksanakan shalat sunnah malam yang lainnya setelah melaksanakan tahajjud, maka jangan lakukan shalat witir, sebab setelah melakukan witir tidak ada lagi shalat sunnah lainnya, karena witir identik dengan shalat penutup, jadi sebaiknya jika di sambung dengan sunnah witir, maka lakukan pada akhir shalat malam, misal melaksanakan shalat sunnah fajar sebelum shalat wajib subuh, terus jika mengerjakan shalat tahajjud dengan banyak raka’at, maka laksanakan dua-dua raka’at, artinya tiap-tiap dua raka’at harus melakukan salam, baru sambung lagi selanjutnya. Shalat tahajjud ini tertibnya sama saja dengan shalat subuh yang juga dua raka’at di tutup salam, perbedaannya hanya pada awal shalat, yaitu niat, artinya niat melaksanakan shalat tahajjud. Wirid do’a setelah shalat ini biasa yang kami lakukan adalah :

Astaghfirullaahal’adziim alladzii laailaahaillahu wal hayyul qayyuum wa’atuubu ilahi (7x)…
Laailaahaillallaahu wahda hulaa syariikalahu lahul mulqu walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwassyamii’un qadiru (7x)…
Allahumma antassalam, waminkassalam, wa’ilaika ya’udussalaam, fahayyana rabbana bissalam, wa’adkhilnal jannata darassalam, tabaarakta rabbana wata’alaita ya dzal jalaali wal ikram…
A’udzubillahiminassyaithani rajiim…
Alhamdulillahirrabil’alamin…
Arrahmanirrahim…
Malikiyaumiddiin…
Iyyakana’budu wa iyyakanashta’in…
Ihdinasshiratal musytaqim…
Shiratalladzina an’am ta’alaihim ghairil maghdhubi ‘alaihim waladdhaalliin…

Wailahukum ilahuwa hidullahaillahailla huwarrahmanirahim…
Allahu lailahaailla huwal hayyul qayyum…
Lata’khudzuhusyinatuwwala naum…
Lahuma fissama wa ti wama fil’ardh…
Mandzalladzi yasyfa’u ‘indahu illa bi’idznih…
Ya’lamu ma baina ‘aidihim wama khalfahum wala yukhithuna bisyai’im min’indihi illa bimasya’…
Wasyi’a kursyihussamawaa ti wal’ardhi wala ya’udhuhu hifdzuhuma wahuwal ‘aliyul ‘adziim…
Kul hu wallahu ‘ahad…
Allahus shamad…
Lam yalid walam yuulad…
Walam yakullahu kufuwan ‘ahad…
Kul ‘a’u zhubirabbil falaq…
Min syarri maa khalaq…
Wamin syarri ghasyiqin ‘idzaa waqab…
Wamin syarrin naffa tsatifil ‘uqad…
Wamin syarri hasyidin ‘idzaa hasad…
Qul ‘a’udzubirabbinnasy…
Malikinnaasy…
‘Ilaahinnaasy…
Min syarril waswasyil khannasy…
Alladzi yuwaswi sufi shudurinnaasy…
Minal jinnati wannaasy…

Yaa illahi Ya Allaah…Yaa illahi Rabbii…Subhanallaah…
Subhanallah (33x)…

Terus…Subhanallahal’adzim wabihamdihii da’iman qa’iman abada alhamdulillah…
Alhamdulillah (33x)…

Lanjut…Alhamdulillahirrabbil’alamin ‘ala kulli hallin wafi kulli halliw wani’matin…Allahu akbar…
Allahu akbar (33x)…

Allahu akbar kabirawwalhamdulillahi katsiraaw wasubhanallahi bukratawwa’adzila…
Laa ilaha illallahu wahdahula syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa ‘ala syai’in qadiir…
Walaa haula wala quwwata ‘illa billahil ‘aliyyil’adzim Astaghfirullahal’adziim…

Selanjutnya baca shalawat untuk langkah menuju dzikir tahlil, yaitu :
Allahumma shalli ‘ala syaidina muhammad, wa ‘ala ali syaidina muhammad, fil ‘awwali na wal akhiri, nawafil mala ‘il ‘ala ‘ila yaumiddin (7x)…

Subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil’adzim (7x)…

Astaghfirullahal’adzim (7x)…

Laa ilahaa illallah, hul malikul haqqul mubin, muhammad rasulullah…
Shadiqul wa’dhul amiin, laa ilahaa illallah (7x)…

Lanjut tahlil sebanyak-banyaknya…

Jika di rasa cukup, maka hentikan dengan ucapan :
Allah…Laa ilahaa illallaahu…muhammadar rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam, kalimatu haqqa alaiha nahya wa ‘alaiha insya allahu ta’ala minal ‘aminiin…

Selanjutnya berdo’alah sebagaimana urutan atau tertibnya biasanya kita berdo’a dalam sehari-hari setelah mendirikan shalat, tapi selipkanlah do’a untuk setelah Shalat Tahajjud ini yang letaknya pada bagian mana, terserah saja tatkala berdo’a tersebut, dengan lafadz : "Allahumma lakal hamdu anta qayyimussamaawati wal ardhi wa man fihinna wa lakal hamduanta malikussamaa waati wal ardhi wa man fihinna wala lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaru haqqun wa nabiyyuna haqqun wa muhammadun shallallahu’alaihi wassalama haqqun, wassaa’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika amantu, wa’alaa tawakkaltu, wa’ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ‘ilaika haakamtu, faghfirli maa qaddamtu, wa maa akh_khartu, wa ma asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminni antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, laa ilaahaa illaa anta walaa hawla wala quwwata ‘illa billahil ‘aliyyil’adzim." (Yaa Allah, milik-Mulah segala puji, Engkaulah penegak dan pengatur langit dan bumi, serta makhluk yang ada di dalamnya (meliputi), milik-Mulah segala puji, Engkaulaah penguasa langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya, milik-Mulah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk di dalamnya, milik-Mulah segala puji, Engkaulah yang Ha (benar), janji-Mulah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, syurga itu benar ada, neraka itu benar ada, para Nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw itu benar dan hari kiamat itu benar ada. Yaa Allah, hanya kepada-Mulah aku berserah diri, hanya kepada-Mulah aku bertawakkal, hanya kepada-Mulah aku kembali, hanya dengan-Mulah kuhadapi musuhku dan hanya kepada-Mulah aku melaksanakan hukum, oleh karena itu, ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang mungkin akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah yang Maha Terdahulu dan yang Maha Terakhir, tak ada Tuhan selain Engkau dan tiada ada daya dan upaya serta kekuatan kecuali hanya pertolongan Engkau.” Aamiiin yaa rabbal’alamiin.

2 komentar untuk "SHALAT TAHAJJUD"

  1. Alhamdullilah, terimakasih buat admin , mudah2an apa yang telah di kerjakan menjadi amal yang baik. Mudah2an admin mendapatkan balasan dari Alloh SWT. Sangat bermanfaat dan membantu bagi saya yang baru belajar dalam hal ibadah. Terima kasih

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, aamiiin yaa rabb....

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan anda...