Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

RENUNGAN MASA KEHIDUPAN

Di samping merenungkan dan mengenangkan asal usul kejadian manusia, gerak gerik manusia dalam hidupnya, kesadaran dan pengertian, kebaikan dan kejelekan manusia, maka adalah penting pula mengenangkan dan merenungkan umur manusia di dalam kehidupan yang sekarang ini, umur manusia adalah suatu rahasia besar yang belum sanggup pula kita sebagai manusia untuk menyingkap seluruh rahasia itu, sehingga dengan mengenangkan umur manusia itu, semakin percayalah kita kepada Allah dan akan semakin kokoh keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Hidup di mulai dengan kelahiran dan di akhiri dengan kematian, jangka waktu antara kelahiran dan kematian itulah yang di katakan dengan umur, ada jangka yang pendek dan ada pula dengan jangka yang panjang berpuluh-puluh tahun, bahkan ada yang lebih dari seratus tahun, tidak seorangpun manusia, bagaimanapun juga ahli dan pintarnya tidak jua dapat menentukan umur manusia, Allah berfirman : “Dialah Tuhan yang telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian Dia pulalah yang menentukan ajalnya dan satu ajal lain lagi Dia pulalah yang menentukan, tetapi kamu tetap ragu-ragu.” (Q.S. Al-An’am : 2). 


Sudah terang sekali bagi kita bahwa ajal itu Tuhan sajalah yang menentukan, saban hari terlihat manusia lahir dan manusia mati, tetapi sekalipun begitu masih saja ada manusia yang ragu, masih kabur tentang masalah mati, masih ragu tentang apa dan bagaimana sesudah mati itu, ragu, ragu dan ragu, sekalipun sudah banyak Nabi dan Rasul yang memberi tahu tentang hal ini dan sudah ribuan bahkan jutaan ulama yang mengulas pemahaman tentang ini, namun kebanyakan manusia tetap saja ragu, , di manakah sumber keraguan itu? Sedangkan bukti telah banyak terlihat di hadapan mata, bukanlah karena kurangnya bukti dan alasan, namun karena hidup memang sudah terlalu tebal di selubungi dosa, dosa dan dosa.

Kekufuran tersebut bukan lagi soal akal dan bukti, tetapi adalah soal dosa, orang yang hidupnya di liputi dosa jelas tidak akan ada kemampuan melihat kebenaran yang di sampaikan kepadanya, banyak ayat Al-Qur’an yang mengatakan bahwa Allah mengunci jiwa manusia yang membelakangi Allah, buka hanya panjang dan pendeknya umur manusia yang harus di renungkantapi semua pertanda dari tingkat ke tingkat dari umur manusia adalah masalah besar yang menarik hati, yang dapat menebalkan iman tentunya kepada Allah.

Umur manusia yang pendek itu dapat di bagi pada 3 (tiga) masa, yaitu masa kanak-kanak, masa dewasa dan masa tua, tetapi dapat pula di bagi menjadi, 4, 5 atau 6 masa atau lebih menurut tujuan dan maksud dalam membaginya, masa-masa kehidupan tersebut adalah : 

MASA KANAK-KANAK

Yaitu sejak hari kelahiran sampai umur tujuh tahun, sesudah umur 40 hari, di samping pandai menangis, bayi mulai terlihat pandai melihat dan tersenyum, sesudah umur 6 bulan dapat memberikan isyarat-isyarat yang membayangkan kemauan, dari umur 7 bulan sampai setahun ada pertumbuhan fisik seperti tumbuhnya gigi, dala pertengahan tahun kedua mulai berlatih berdiri dan merangkak seterusnya berjalan, ddalam tahun ketiga timbul keinginan dan kehendak dan dalam tahun keempat tumbuh pula berupa ingatan yang kuat, tahun kelima mulai dapat menilai sesuatu yang di lihat dan di dengar, ada yang di sukai dan ada pula yang tidak di sukai atas segala sesuatu yang ia lihat atau dengar, tahun keenam dan ketujuh sudah lebih maju dalam segala hal, baik secara pertumbuhan akan maupun secara jasmani, di akhir masa yang pertama atau kanak-kanak ini mulailah gigi pertama yang tumbuh dulu mulai berguguran satu persatu dan di ganti dengan pertumbuhan gigi yang tetap, hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan akal dan pikiran mulai memperlihatkan corak-corak tertentu.

Setiap pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani di masa kanak-kanak seratus perseratus menurut ketentuan Illahi semata dan tak seorang manusia atau orang ahli yang dapat merubah, menghalangi atau mempercepatnya, semuanya menunjukkan bahwa Tuhan yang menciptakan manusia sungguh Maha Halus dan Maha bijaksana.

Allah berfirman dalam Surah Luqman Ayat 16, yaitu : “Hai anakku (kata Luqman kepada anaknya), apapun juga sekalipun juga seberat biji sawi di dalam perut bumi atau di angkasa, Allahlah yang menciptakannya, sungguh Allah itu Maha Halus dan Maha Bijaksana.” Memang dalam pertumbuhan hidup manusia, berlaku pula padanya pengaruh pendidikan yang di lakukan oleh manusia juga, tetapi pengaruh pendidikan manusia ini sungguh lemah dan kecil sekali kalau di bandingkan dengan ketentuan (qadar) yang di tetapkan Allah, sebab itu kalau ada seorang anak menjadi besar, sehat atau pintar, itu bukanlah karena kepintaran ibu atau bapak atau dokter, tapi itu adalah rahmat Allah kepada anak tersebut, buktinya banyak juga anak dokter yang tidak sehat, banyak juga anak orang pintar tapi anaknya tetap bodoh, yang menarik mengenai dunia kanak-kanak ini adalah bahwasanya seorang ibu dan bapak tidak pernah merasa jemu atau bosan dalam mengurus anaknya, sekalipun bagaimana nakalnya seorang anak, bahkan seorang ibu dan bapak tetap memandang anaknya itu dengan sebaik-baik anak dan sepintar-pintar anak berikut keistimewaan anak baginya bila berbicara tentang anaknya itu tetap penuh semangat dan anaknyalah yang terbaik.

Cinta kasih seorang ibu atau bapak terhadap anaknya adalah satu rahmat Illahi yang menakjubkan bagi orang yang mau mengenangkan dan merenungkannya.

Tulisan selanjutnya 2. MASA REMAJA…

Posting Komentar untuk "RENUNGAN MASA KEHIDUPAN"