Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

DALAM SHALAT TERKANDUNG IKRAR YANG MULIA

Hendaknya ketika melaksanakan shalat, maka bacaan-bacaan shalat lebih utama jika dipahami dengan baik arti dan maknanya serta resapi ketika melaksanakan shalat, tentu akan lebih memberikan dampak positif bagi yang mendirikan shalat itu sendiri, karena dengan demikian ia akan faham betul akan makna apa yang dikerjakannya dan membuat shalat akan menjadi lebih khusyu’ karena perhatiannya selama melaksanakan shalat hanya terarah pada makna bacaannya tersebut, bukan pada yang lainnya yang membuat hal-hal yang syirik bermunculan dihatinya.
Setelah takbiratul ikhram, maka kita akan segera membaca berupa ikrar atau perjanjian yang mulia dengan Allah Swt dan tampak dengan jelas akan tunduk dan rendahnya seseorang hamba terhadap khalik-Nya, hendaknya istiqamahlah dengan perjanjian atau ikrar ini dengan tetap menjaga waktu dan mendirikan shalat serta tidak melalaikan apalagi meninggalkannya, tercermin dengan jelas bagaimana seseorang hamba ketika melakukan shalat akan pengakuan bahwasanya ia adalah seseorang hamba yang rendah, tawaddhu’, tawakkal dan membesarkan, mengagungkan serta mensucikan Allah Swt yang terucap dalam atau ketika membaca do’a iftitah (do’a pembuka shalat) dengan potongan ikrar atau perjanjian tersebut adalah arti dan makna dari bacaan do’a iftitah itu sendiri, yaitu sebagai berikut :
1. Terucap dengan jelas pujian kepada Allah Swt yang Maha Besar dan Maha Suci, dengan ucapan : “Allahu akbar kabiraw walhamdulillahi katsiraw wasubhanallahi bukrataw wa ashilaa.” Artinya : "Allah Maha Besar, lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang.

2. Terikrar secara sadar penuh atas penyerahan dirinya kepada Allah Swt Menghadap Allah Swt dengan lurus dan berserah diri, dengan bacaan : “Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharasamawati wal ardh, hanifam muslima." Artinya : “Kuhadapkan wajahku kepada dzat yang menciptakan langit dan bumi, dengan lurus dan berserah diri."

3. Ikrar dengan menegaskan bukan orang musyrik, dengan bacaan : “Wama ana minal musyrikin." Artinya : “Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik."

4. Secara jelas memahami akan hakikat hanyalah ia seorang hamba, bacaannya : “Inna shalati wanusuki wamahyaya wamamti lillahi rabbil ‘aalamiin.” Artinya : "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam."

5. Berikrar dengan tegas untuk tidak musyrik, dari seseorang hamba, bacaannya : “Laa syarikalahu wabidzalika umirtu wa ana minal muslimin.” Artinya : "Tidak ada sekutu bagi-Nya, karena itu aku diperintahkan (untuk tidak menyeku-
tukan-Nya). Dan aku adalah dari golongan orang-orang muslim".

Dengan sehubungan arti dan makna bacaan do’a iftitah diatas, maka manifestasi dalam kehidupan terhadap lima perjanjian atau ikrar seseorang hamba tersebut adalah :
1. Dzikrullah, selalu ingat kepada Allah yang Maha Besar, Maha Terpuji dan Maha Suci,

2. Yakin akan keberadaan dan kedekatan pada Allah Swt, pasrah terhadap ketetapan-Nya,

3. Tidak menyekutukan Allah Swt, tidak ada yang lebih ditakuti atau yang dipentingkan selain Allah Swt.

4. Ikhlas, semua semata-mata karena Alla Swt,

5. Laa ilaaha illallaah, tidak menjadikan selain Allah Swt sebagai tuhan atau berlaku syirik dengan menyekutukannya pada sesuatu yang lain.

Jika seseorang hamba mendirikan atau melaksanakan shalat, maka inilah jenis-jenis yang diikrarkan atau membuat perjanjian dengan Allah Swt dan jangan melanggar janji tersebut, yang setiap saat kita kemukakan kepada Allah Swt dikala mendirikan shalat.

Posting Komentar untuk "DALAM SHALAT TERKANDUNG IKRAR YANG MULIA "