Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

BAIKNYA SESEORANG MANUSIA TANDANYA ADALAH MENGERJAKAN KETAATAN

Sesungguhnya agama Islam telah memberikan patokan, bahwa tanda-tanda kebaikan seseorang adalah dengan baiknya hati, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda : "Ketahuilah, bahwasanya di dalam jasad itu terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh jasadnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh jasadnya, ketahuilah ia adalah hati." (H.R Bukhari dan Muslim serta Imam Hadist lainnya).

Dan sesungguhnya Allah Swt tidaklah melihat pada rupa, fisik, dan wajah manusia, yang Allah Swt nilai adalah hati seseorang dan amalannya, inilah tolok ukur yang jelas dan pasti, baiknya seseorang dengan mengerjakan ketaatan dan ketaqwaan, Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat hati dan amalan kalian." (H.R Bukhari dan Muslim serta Imam Hadist lainnya).

Maha Suci Allah Swt Rabb semesta alam, meninggalkan dosa dan maksiat akan membawa manfaat, menjaga wibawa, menjaga kehormatan, menjaga harta, dicintai manusia, hidup yang enak, badan yang lapang, penyejuk hati, jiwa terasa tenteram, dada yang tidak sempit, aman dari gangguan orang-orang fasik, tidak banyak bersedih, jiwa jadi mulia, menjaga hati tetap berkilau dari noda maksiat, dimudahkan rizkinya dari jalan yang tak disangka-sangka, dimudahkan dalam segala perkara, dimudahkan dalam melaksanakan ketaatan dan seterusnya, dan seterusnya, keyakinan, ketaatan dan ketaqwaanlah kunci dari semua ini baru akan terlaksana.

Hati dan jiwa tidak akan merasakan tenang dan tenteram, hidup tidak akan terasa indah dan nyaman, kecuali hanya dengan ketaatan kepada Allah Swt, adapun jalan-jalan selain itu, seperti minum obat penenang, mengkonsumsi hal-hal yang haram berupa narkoba dan lain-lain, adalah jalan syaithan yang akan membuat diri semakin gelisah, tidak tenang, dan hidup tidak akan indah.

Sehubungan dengan hal ini, ulama-ulama salaf (terdahulu) terkemuka mengatakan :

1. Al-Imam Ibnu Mubarak berkata,"Aku melihat dosa-dosa itu mematikan hati, membinasakannya dan menyebabkan kehinaan, meninggalkannya adalah kehidupan bagi hati, selalu menjauhinya adalah terbaik bagimu."

2. Imam Hasan Bashri berkata,"Obatilah hatimu, karena kebutuhan Allah Swt kepada hamba-Nya terletak pada baiknya hati."

3. Seseorang yang berkata kepada Imam Hasan Bashri,"Wahai Abu Sa'id, aku tidur malam dalam keadaan sehat, aku ingin sekali shalat malam, tetapi mengapa aku tidak bisa bangun?" Imam Hasan Bashri menjawab,"Dosamu yang telah mengikatmu."

4. Wahab ibnu Munabbih mengatakan,"Tidak ada yang paling dicintai oleh syaithan dari anak Adam melainkan orang yang banyak tidur dan makan."

5. Ibnul Qayyim erkata,"Pokok bagusnya jiwa adalah dengan menyibukkan diri dalam perkara yang bermanfaat, dan hancurnya jiwa adalah dengan tenggelam dalam perkara yang tidak bermanfaat."

Selanjutnya tanda-tanda baiknya akan sifat seseorang manusia adalah senantiasa berjuang untuk menjinakkan hawa dan nafsunya, caranya antara lain:

1. Apapun yang terbetik, tersirat dan berkata-kata dalam hati sesungguhnya itu adalah bagian dari hasutan syaithan melalui pintu hawa dan nafsu, setiap keinginan nafsu itu hendaklah dicegah dan ditahan sekuat mungkin, ikat dia hingga jadi jinak dan bisa di kendalikan,lemahkan tenaganya dengan perlawanan yang kuat sehingga tidak liar, berpuasa adalah salah satu cara untuk mengekang dan mengendalikan hawa dan nafsu, demikian juga dengan dzikird, dzikir yang berkekalan dalam hati sanubari dan di lakukan di mana saja berada akan sangat mampu untuk mengenadalikan hawa dan nafsu, tahan nafsu dari memandang hal-hal yang haram, telinga tahan dan hindarkan dari mendengar yang haram (bergunjing/gosip), tahan mulut dari pada berkata-kata yang dilarang dan yang tidak perlu, jaga selalu hati dari sifat-sifat madzmumah (buruk atau jelek).

2. Berikan perlawanan yang kuat serta terus menerus pada hawa dan nafsu, sebab dua perkara ini hadir setiap saat pada tubuh dzahir manusia, tekan terus dan cambuk terus dengan selalu ingat kepada Allah Swt, lakukan amal ibadah setiap saat tetapi sesuai dengan syari’at, karena hawa dan nafsu juga masuk melalui pintu-pintu kebaikan lalu ia kendalikan sehingga menjadi amal ibadah yang sia-sia.

3. Dalam memerangi hawa dan nafsu mohonlah selalu karunia dan rahmat dari Allah Swt agar senantiasa membantu hamba-Nya dalam melaksanakan peperangan melawan hawa dan nafsu ini, karena ini adalah termasuk jihad yang besar serta sesuatu kelakuan yang di ridhai Allah Swt, dalam memohon bantuan Allah Swt, hendaklah berdo’a, minta perlindungan daripada Allah Swt agar terselamat daripada hasutan dan bisikan gombalnya hawa dan nafsu jahat (nafsu ammaratun bil-su`) dengan demikian maka dapatlah kita kendalikan hawa dan nafsu sehingga menjadi nafsu yang tenang serta hanya berkelakuan baik, sehingga mendapat keridhaan Allah Swt, karena hanya hawa dan nafsu yang dan tidak liarlah yang mendapat panggilan Allah Swt menjadi hamba-Nya yang shalih dan shaliha.

Posting Komentar untuk "BAIKNYA SESEORANG MANUSIA TANDANYA ADALAH MENGERJAKAN KETAATAN "