ADAB BERGAUL DALAM ISLAM
Bagaimana sebaiknya bergaul dalam pergaulan sehari-hari bagi kita selaku umat muslismin? Berikut beberap hal yang mesti di perhatikan :
- Perhatikan perasaan orang lain dan hormatilah, jangan menghina atau memandang mereka cacat, mencela dan memanggil dengan julukan jelek. Allah Swt berfirman,“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka, dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik, dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar yang mengandung ejekan, seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.” (Q.S Al-Hujurat : 11).
- Jagalah dan perhatikan kondisi orang, Rasulullah Saw bersabda,”Kenalilah karakternya dan akhlaq-akhlaqnya atau mereka, jika baik akhlaqnya, maka bergaullah dengan mereka masing-masing dengan sepantasnya dan akhlaq sebaik-baiknya.” (H.R Bukhari, Imam Ahmad, Tarmidzi dan Muslim).
- Tempatkanlah orang lain pada kedudukannya dan masing-masing beri haknya dan hargailah.
- Perhatikan, kenalilah keadaan dan kondisi mereka, dan menanyakan keadaan mereka dan jagalah rahasianya. (Hal ini adalah sabda Rasulullah Saw, pada H.R Tarmidzi, Abu Daud, Imam Ahmad, Bukhari dan Muslim).
- Tawadhu’lah kepada orang lain dan tidak merasa lebih tinggi atau takabbur dan jangan bersikap angkuh terhadap mereka. (Hal ini adalah sabda Rasulullah Saw, pada H.R Muslim, Abu Daud, Imam Ahmad, Tarmidzi, Imam Malik, Ad-Darimi dan Ibnu Majah).
- Tersenyumlah ketika bertemu dengan orang lain dengan bermuka manis dan lapang dada. (Hal ini adalah sabda Rasulullah Saw, pada H.R Tirmidzi, Abu Daud, Imam Ahmad dan Ibnu Majah).
- Berbicaralah sesuai dengan kemampuan akal mereka.
- Berbaik sangka kepada orang lain dan jauhi sifat iri, dengki, hasud, maupun adu domba. (Hal ini adalah sabda Rasulullah Saw, pada H.R Tirmidzi, Abu Daud, Imam Ahmad dan Ibnu Majah).
- Ma’afkan kekeliruan mereka dan memaafkan kesalahan-kesalahannya, serta menahan rasa benci terhadap mereka. Allah Swt berfirman,“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S Ali Imran : 134). Allah Swt berfirman,“Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.” (Q.S Asy-Syuura : 37). (Hal ini adalah sabda Rasulullah Saw, pada H.R. Tirmidzi, Abu Daud, Imam Ahmad, Ad-Darimi dan Ibnu Majah).
- Dengarlah pembicaraan pengaduan keluh kesah mereka serta arahkan untuk berkeluh kesah kepada Allah Swt, dan hindarilah perdebatan serta berbantah-bantahan.
- Janganlah menyebut-nyebut pemberian yang telah diberikan kepadanya. Allah Swt berfirman,”Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S Al-Baqarah : 262).
- Jagalah selalu perdamaian meskipun dengan merekayasa dalam hal positif. (H.R. At-Tarmidzi, Abu Daud, Bukhari, Muslim dan Imam Ahmad).
Posting Komentar untuk "ADAB BERGAUL DALAM ISLAM"
Terimakasih atas kunjungan anda...