BAGAIMANA KITA MENYAMBUT KEMATIAN?
Sambutlah sang kematian yang pasti adanya kedatangannya melalui beberapa hal sebagai berikut :
1. Dengan iman kepada Allah Swt, para malaikatNya, Kitab - kitabNya, para RasulNya, Hari Akhir dan takdir baik maupun buruk.
2. Dengan menjaga shalat lima waktu tepat pada waktunya di masjid secara berjama’ah bersama kaum muslim dengan menjaga kekhusyu’an dan merenungi maknanya. namun, shalat wanita di rumahnya lebih baik daripada di masjid.
3. Dengan mengeluarkan zakat yang di wajibkan sesuai dengan takaran dan cara - cara yang di syari’atkan.
4. Dengan melakukan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala.
5. Dengan melakukan haji yang di usahakan agar mabrur, karena pahala haji mabrur pasti syurga. Demikian juga umrah di bulan Ramadhan, karena pahalanya sama dengan haji bersama Rasulullah Saw.
6. Dengan melaksanakan ibadah - ibadah sunnah, yakni setelah melaksanakan yang wajib. Baik itu shalat, zakat, puasa maupun haji. Allah Swt menandaskan dalam sebuah hadits qudsi, “Seorang hamba akan terus mendekatkan diri kepada-Ku melalui ibadah - ibadah sunnah, hingga Aku mencintai-Nya.”
7. Dengan segera bertaubat secara ikhlas dari segala perbuatan maksiat dan kemungkaran, kemudian menanamkan tekad untuk mengisi waktu dengan banyak memohon ampunan, berdzikir, dan melakukan ketaatan.
8. Dengan ikhlas kepada Allah Swt dan meninggalkan ria dalam segala ibadah, sebagaimana firman Allah Swt yang artinya, “Padahal mereka tidak di suruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus.” (QS. Al - Bayyinah Ayat : 5)
9. Dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya.
10. Hal itu hanya sempurna dengan mengikuti ajaran Nabi Saw, sebagaimana yang Allah Swt firmankan yang artinya, “Katakanlah, ‘Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Ali Imran Ayat : 31)
11. Dengan mencintai seseorang karena Allah Swt dan membenci seseorang karena Allah Swt, berloyalitas karena Allah Swt dan bermusuhan karena Allah Swt. Konsekwensinya adalah mencintai kaum mu’min meskipun saling berjauhan dan membenci orang kafir meskipun dekat dengan mereka.
12. Dengan rasa takut kepada Allah Swt, dengan mengamalkan ajaran KitabNya, dengan ridha terhadap rezekiNya meski sedikit, namun bersiap diri menghadapi hari kemudian, itulah hakikat dari taqwa. Dengan bersabar menghadapi cobaan, bersyukur kala mendapatkan kenikmatan, selalu mengingat Allah Swt dalam suasana ramai atau dalam kesendirian, serta selalu mengharapkan keutamaan dan karunia dari Allah Swt, dan lain – lain.
1. Dengan iman kepada Allah Swt, para malaikatNya, Kitab - kitabNya, para RasulNya, Hari Akhir dan takdir baik maupun buruk.
2. Dengan menjaga shalat lima waktu tepat pada waktunya di masjid secara berjama’ah bersama kaum muslim dengan menjaga kekhusyu’an dan merenungi maknanya. namun, shalat wanita di rumahnya lebih baik daripada di masjid.
3. Dengan mengeluarkan zakat yang di wajibkan sesuai dengan takaran dan cara - cara yang di syari’atkan.
4. Dengan melakukan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala.
5. Dengan melakukan haji yang di usahakan agar mabrur, karena pahala haji mabrur pasti syurga. Demikian juga umrah di bulan Ramadhan, karena pahalanya sama dengan haji bersama Rasulullah Saw.
6. Dengan melaksanakan ibadah - ibadah sunnah, yakni setelah melaksanakan yang wajib. Baik itu shalat, zakat, puasa maupun haji. Allah Swt menandaskan dalam sebuah hadits qudsi, “Seorang hamba akan terus mendekatkan diri kepada-Ku melalui ibadah - ibadah sunnah, hingga Aku mencintai-Nya.”
7. Dengan segera bertaubat secara ikhlas dari segala perbuatan maksiat dan kemungkaran, kemudian menanamkan tekad untuk mengisi waktu dengan banyak memohon ampunan, berdzikir, dan melakukan ketaatan.
8. Dengan ikhlas kepada Allah Swt dan meninggalkan ria dalam segala ibadah, sebagaimana firman Allah Swt yang artinya, “Padahal mereka tidak di suruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus.” (QS. Al - Bayyinah Ayat : 5)
9. Dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya.
10. Hal itu hanya sempurna dengan mengikuti ajaran Nabi Saw, sebagaimana yang Allah Swt firmankan yang artinya, “Katakanlah, ‘Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Ali Imran Ayat : 31)
11. Dengan mencintai seseorang karena Allah Swt dan membenci seseorang karena Allah Swt, berloyalitas karena Allah Swt dan bermusuhan karena Allah Swt. Konsekwensinya adalah mencintai kaum mu’min meskipun saling berjauhan dan membenci orang kafir meskipun dekat dengan mereka.
12. Dengan rasa takut kepada Allah Swt, dengan mengamalkan ajaran KitabNya, dengan ridha terhadap rezekiNya meski sedikit, namun bersiap diri menghadapi hari kemudian, itulah hakikat dari taqwa. Dengan bersabar menghadapi cobaan, bersyukur kala mendapatkan kenikmatan, selalu mengingat Allah Swt dalam suasana ramai atau dalam kesendirian, serta selalu mengharapkan keutamaan dan karunia dari Allah Swt, dan lain – lain.
Posting Komentar untuk "BAGAIMANA KITA MENYAMBUT KEMATIAN?"
Terimakasih atas kunjungan anda...