Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

HUKUMNYA SHAF SHALAT TERHALANG SESUATU

Hukum Shaf Shalat Terhalang Sesuatu

Abdullah bin Abbas, Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda : "Hendaklah kalian berada di shaf yang pertama dan carilah shaf sebelah kanan, dan jauhilah shaf yang ada di antara tiang - tiang".
Hadits Riwayat Anas bin Malik, Ra : Dari Abdul Hamid bin Mahmud berkata : “Aku sholat bersama Anas bin Malik, Ra pada hari Jum'at, kamipun terdesak di antara tiang - tiang, maka kamipun maju atau mundur”, lalu berkata pula Abdul Hamid bin Mahmud : “Adalah aku bersama Anas bin Malik, Ra akan mendirikan sholat, lalu mereka mendesak kami di antara dua tiang, maka Anas pun mundur, setelah kami sholat beliaupun berkata : "Sesungguhnya kami dahulu menghindari ini di zaman Rasulullah Saw".

Hal ini berdasarkan riwayat Al - Baihaqi, Al - Hakim, Abdurrazzaq, dan Dhiya'. Abdul Hamid bin Mahmud juga menceritakan : “Kami sholat di belakang salah seorang penguasa, maka keadaanpun berdesakan, maka kamipun sholat di antara dua tiang, setelah kami sholat, berkata Anas bin Malik : "Sesungguhnya kami dahulu menghindari ini di zaman Rasulullah Saw".

Penjelasan hukum sholat di antara dua tiang masjid, ada beberapa hal yang menjadi titik persamaan, dan ada pula yang menjadi titik perbedaan di kalangan para ulama, adapun yang menjadi titik persamaan dan tidak di perselisihkan di kalangan mereka adalah sebagai berikut :

1. Boleh sholat sendiri di antara dua tiang;

2. Boleh Imam sholat berjama'ah berdiri di antara dua tiang mesjid;

3. Boleh sholat di antara dua tiang apabila jumlah jama'ah sedikit yang tidak melewati antara dua tiang tersebut;

4. Boleh membuat shaf bagi para makmum di antara dua tiang apabila jumlah jama'ah terlalu banyak yang apabila mereka tidak sholat di antara dua tiang, akan menyebabkan mereka sholat di luar mesjid.

Abu Dawud berkata : “Aku telah bertanya kepada Imam Ahmad tentang shalat di antara tiang - tiang”, maka beliau menjawab : “Sesungguhnya hal itu di benci sebab membuat shaf terputus, maka apabila berjauhan di antara kedua tiangnya maka aku berharap (tidak mengapa)”.

Maka makruh membuat shaf bagi para makmum di antara tiang - tiang masjid, bahkan Assyaukani, Ra menyatakan bahwa tafsir dari hadis tersebut di atas menunjukkan Haram.

Pelarangan membuat shaf di antara tiang - tiang masjid adalah di sebabkan karena hal tersebut menyebabkan terputusnya shaf shalat, sedangkan suatu hal yang di tuntut dalam barisan sholat adalah rapat, dan tidak terputus, maka apabila shaf tersebut di putus oleh tiang - tiang masjid, maka menyebabkan hilangnya salah satu tujuan bershaf yakni merapatkannya, sehingga menyatukan zahir kaum muslimin antara satu dengan yang lainnya yang juga akan mengantarkan kepada menyatunya pula hati - hati mereka.

"Luruskanlah shaf - shaf kalian, sesungguhnya kalian bershaf seperti shaf - shafnya para malaikat, dan sejajarkanlah di antara pundak - pundak kalian, tutuplah yang kosong, lembutlah pada tangan saudara kalian dan jangan kalian biarkan adanya lubang - lubang syaithan.
 

Barangsiapa yang menyambung shaf, maka Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-NYA), dan barangsiapa yang memutus shaf, maka Allah akan memutusnya (menjauhkan dari rahmat-NYA)".

6 komentar untuk "HUKUMNYA SHAF SHALAT TERHALANG SESUATU"

  1. Assalamu’alaikum
    Saya Sahrizal, Email sahrizal_se@yahoo.com sangat tertarik dengan websitenya Saudara http://wadahsufiyah.blogspot.com dan kalau berkenan boleh saya minta Nama Surau dan Alamat tempat belajar Thariqat An-Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah atau yang bisa dihubungi, mohon ditanggapi ke email saya. Kalau ada langkah saya ingin bersilaturahmi serta belajar ilmu agama Islam disana. Terima kasih..
    Wassalamu’alaikum

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
    Kepada Sdr. Sahrizal.
    Terima kasih anda telah tertarik akan hal pendalaman hidup beragama, memang beragama dalam kehidupan harus menjalani beberapa point, seperti : Adab, Ilmu dan Amal. Beramal/beribadah saja tanpa ilmu adalah bagian kesesatan, sementara berilmu tanpa adanya adab membawa kepada kesia-siaan, jadi carilah Adab dan Ilmu untuk di terapkan pada ibadah.
    Alamat yang anda maksud telah tertera pada deskripsi blog ini, namun biar kami jelaskan lagi, kami beralamatkan pada :
    SURAU SULUK AL-HIDAYATUSSALIKIN
    Jln. Tuanku Tambusai No. 303 Pasir Putih Pasir Pengaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Negeri Seribu Suluk - R i a u
    28557
    Alamat anda?
    By : Admint

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Pasir Pengaraian Rokan Hulu memang terkenal dengan Negeri Seribu Suluk, saya tidak pernah kesana, tidak punya sahabat, jadi tidak tahu alamat mana yang bisa dituju jika mau silaturahmi.
    Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara menanggapi komentar/pertanyaan saya secara jelas dan juga sekalian dengan arahan yang penuh makna serta bermanfat.

    Alamat saya di Jln. Syiah Kuala Kota Langsa Provinsi Aceh HP : 083188142111, saya berencana akan bersilaturahmi sekalian belajar ke surau suluk namun karena saya harus mengatur waktu kerja dan saya juga tidak tahu kapan ada buka jadwal bisa ikut belajar di surau atau apa bisa datang kapan saja untuk silaturahmi dan belajar tanpa ikut jadwal yang mungkin sudah diatur oleh surau?.
    Sekali lagi Terima kasih atas tanggapan Saudara.

    Wassalam.

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
    Kota Pasir Pengaraian terletak pada perbatasan antara Sumut dan Riau, jika dari Medan menuju Pasir Pengaraian, maka setelah melewati Sibuhuan maka masuklah kita ke Pasir Pengaraian, jika dari Aceh hanya di perkirakan sekitar 1 hari 1 malam.
    Jadwal surau tidak ada kapanpun bisa, silakan lihat saja materi blog ini, jika ada pertanyaan maka silakan saja, insya Allah kami akan menjawabnya dengan semampu kami, sengaja kami membuat blog ini untuk dapat saling berbagi dengan sesama ummat.

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
    By : Admint
    0812 6809 2009

    BalasHapus
  5. asalaimualaikum ustad.....

    saya boleh gk tanya2
    seputar Thariqat An-Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah

    saya juga pernah belajar sedikit tentang thariqat ini
    di sekitar tempat tinggal saya

    saya tinggal di ujung batu ustad

    BalasHapus
  6. Alaikumsalam.wr.wb...
    Insya Allah boleh saja, dalam agama islam tidak ada yang dirahasiakan jika ada ada yang merahasiakan suatu ilmu agama, maka laknat Allah akan menimpa kepada kita yang merahasiakan sesuatu tersebut, ujung batu yang mana ini? Ujung Batu Sosa atau Ujung Batu Rokan?
    Wassalamu'alaikum.wr.wb...

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan anda...