Hakikat Iman
Iman adalah ucapan lisan, perbuatan anggota badan dan keyakinan hati yang bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat.
Allah Ta’ala berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.” [Q.S. Al-Bayyinah [98] : 5].
Dia menjadikan ibadah kepada Allah Ta’ala dan ikhlasnya hati juga menegakkan shalat dan menunaikan zakat semuanya termasuk agama.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman ada 70 cabang lebih. Yang paling tinggi adalah syahadat dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” [H.R. Iman Muslim No. 35].
Dia menjadikan ucapan dan perbuatan termasuk iman. Dia Ta’ala juga berfirman, “Lalu imam mereka bertambah.” [Q.S. At-Taubah [9] : 124].
Dia Ta’ala juga berfirman, “Supaya mereka bertambah imannya.” [Q.S. Al-Fath [48] : 4].
Allah Ta’ala berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.” [Q.S. Al-Bayyinah [98] : 5].
Dia menjadikan ibadah kepada Allah Ta’ala dan ikhlasnya hati juga menegakkan shalat dan menunaikan zakat semuanya termasuk agama.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman ada 70 cabang lebih. Yang paling tinggi adalah syahadat dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” [H.R. Iman Muslim No. 35].
Dia menjadikan ucapan dan perbuatan termasuk iman. Dia Ta’ala juga berfirman, “Lalu imam mereka bertambah.” [Q.S. At-Taubah [9] : 124].
Dia Ta’ala juga berfirman, “Supaya mereka bertambah imannya.” [Q.S. Al-Fath [48] : 4].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan keluar dari neraka siapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah, sementara di dalam hatinya ada iman meskipun seberat butir gandum atau biji atau dzarrah (debu).” [H.R. Al-Bukhari No. 22 dan lain-lain].Dia menjadikan iman manusia (hamba-Nya) bertingkat-tingkat.
Posting Komentar untuk "Hakikat Iman"
Terimakasih atas kunjungan anda...