Nilai-Nilai Akhlak Yang Terdapat Dalam Ajaran Thariqat An-Naqsyabandi
Nilai-Nilai akhlak mulia dalam ajaran Thariqat An-Naqsyabandi terdapat dalam makna maqamat-maqamat amalan dzikirnya, yaitu menghasilkan tingkatan ruhani guna mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Maqamat dalam istilah sufistik adalah nilai akhlak yang akan di perjuangkan melalui amalan dzikir oleh para salik (jama'ah/murid) dengan melalui beberapa tingkatan mujahadah secara bertahap menuju pencapaian tingkatan-tingkatan maqam berikutnya dengan mujahadah tertentu.
Dalam mencapai beberapa tingkatan tersebut, akan mengharuskan adanya perjalanan panjang untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, ketika itu seseorang salik yang sedang berjuang dalam mencapai maqam harus menegakkan nilai-nilai akhlak tertentu dalam pribadinya dalam keseharian, di rumah dan di lingkungan sosial.
Dengan rutin berdzikir melalui maqamat tersebut, maka nilai-nilai akhlak mulia yang terdapat dalam maqamat sebagai tingkatan ruhani akan segera melekat pada dirinya, bahwa maqamat berjumlah sepuluh tingkatan, yaitu At-Taubah, Az-Zuhud, As-Sabr, Al-Faqr, At-Tawadu’, At-Taqwa, At-Tawakkal, Ar-Riḍha, Al-Maḥabbah dan Al-Ma'rifah.
Akhlak merupakan tingkatan atau jalan ruhani untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, untuk ini maka seseorang salik harus membiasakan dan melatihnya dalam proses riyaḍhah (Latihan) dan mujahadah (Perjuangan) yang konsisten (Istiqamah).
Dengan memiliki semua maqamat-maqamat tersebut, maka para salik akan menerima anugerah dari Allah berupa aḥwal, yaitu kondisi batin seperti ketenangan, merasa dekat dengan Allah dan selalu dalam pengawasan serta bimbingan-Nya.
Maqamat dalam istilah sufistik adalah nilai akhlak yang akan di perjuangkan melalui amalan dzikir oleh para salik (jama'ah/murid) dengan melalui beberapa tingkatan mujahadah secara bertahap menuju pencapaian tingkatan-tingkatan maqam berikutnya dengan mujahadah tertentu.
Dalam mencapai beberapa tingkatan tersebut, akan mengharuskan adanya perjalanan panjang untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, ketika itu seseorang salik yang sedang berjuang dalam mencapai maqam harus menegakkan nilai-nilai akhlak tertentu dalam pribadinya dalam keseharian, di rumah dan di lingkungan sosial.
Dengan rutin berdzikir melalui maqamat tersebut, maka nilai-nilai akhlak mulia yang terdapat dalam maqamat sebagai tingkatan ruhani akan segera melekat pada dirinya, bahwa maqamat berjumlah sepuluh tingkatan, yaitu At-Taubah, Az-Zuhud, As-Sabr, Al-Faqr, At-Tawadu’, At-Taqwa, At-Tawakkal, Ar-Riḍha, Al-Maḥabbah dan Al-Ma'rifah.
Hal yang tersebut di atas adalah buah atau hasil dari amalan dzikir yang menggunakan atau menjalankan dzikir pada maqamat yang tujuh, yaitu At-Taubah, Al-Wara', Az-Zuhud, Al-Faqr, At-Tawakkal dan Ar-Riḍha.
Imam Al-Ghazali juga mengatakan, bahwa maqamat itu ada tujuh, yaitu At-Taubah, Al-Sabr, Az-Zuhud, At-Tawakkal, Al-Maḥabbah, Al-Ma'rifah dan Ar-Ridha.
Maqamat yang paling utama atau paling awal untuk di laksanakan adalah At-Taubah, Az-Zuhud, Al-Wara', Al-Faqr, As-Sabr, At-Tawakkal dan Ar-Riḍha.
Terlepas dari hal tersebut, maqamat di atas mengandung nilai-nilai akhlak mulia yang sangat penting untuk di miliki para salik (jama'ah/murid).
Akhlak merupakan tingkatan atau jalan ruhani untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, untuk ini maka seseorang salik harus membiasakan dan melatihnya dalam proses riyaḍhah (Latihan) dan mujahadah (Perjuangan) yang konsisten (Istiqamah).
Posting Komentar untuk "Nilai-Nilai Akhlak Yang Terdapat Dalam Ajaran Thariqat An-Naqsyabandi"
Terimakasih atas kunjungan anda...