Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

KEKUFURAN ORANG MUNAFIQ

Di antara kekufuran yang termasuk dalam kategori yang berat dan sangat membahayakan kehidupan Islam dan eksistensinya adalah kekufuran orang-orang munafiq, karena orang-orang munafiq hidup dengan dua wajah di tengah-tengah kaum Muslimin, mereka ikut serta mengerjakan shalat, membayar zakat, mendirikan syi'ar-syi'ar Islam, padahal di dalam batin mereka, mereka hendak menipu orang-orang Islam, membuat makar terhadap mereka dan menyokong musuh-musuh mereka.

Oleh karena itu, Al-Qur'an menganggap penting untuk memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri dan mengungkapkan tabir kehidupan mereka, serta menjelaskan sifat-sifat dan perilaku mereka, sehingga surat At-Taubah di namakan dengan Al-Fadhihah (sebuah skandal), karena mengikuti pelbagai golongan mereka dan menguraikan tentang sifat-sifat mereka, sebagai satu surat khusus yang diturunkan berkenaan dengan orang-orang munafiq. Di samping itu banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang kehidupan mereka.
 

Awal surat Al-Baqarah berbicara tentang orang-orang yang bertaqwa sebanyak tiga ayat, tentang orang-orang kafir sebanyak empat ayat, sedangkan tentang orang-orang munafiq sebanyak tiga belas ayat, oleh karena itu, Allah akan membenamkan orang-orang munafiq di lapisan neraka paling bawah, sebagaimana di firmankan oleh Allah, yaitu : "Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka, kecuali orang-orang yang tobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah, maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar." (Q.S. An-Nisa' : 145-146).
 

Pada zaman kita sekarang ini, banyak sekali orang-orang murtad yang tidak mengindahkan wahyu Ilahi dan tidak menganggap syariah ini sebagai rujukan yang paling tinggi dalam mengendalikan pemikiran, perilaku dan berbagai hubungan yang dijalin antar manusia, mereka menghina agama Islam, para da'inya dan penganut agama yang mulia ini.
 

Mereka adalah orang-orang munafiq, yang hendak membawa nama Islam, ingin tetap berada di tengah-tengah orang Islam, padahal mereka lebih jahat daripada orang-orang munafiq pada zaman Nabi Saw, dahulu, orang-orang munafiq di zaman Rasulullah Saw berangkat pergi shalat dengan malas dan kini orang-orang munafiq tidak mau melaksanakannya, tidak malas dan juga tidak bersemangat. 

Dahulu mereka tidak ingat kepada Allah kecuali sangat sedikit sekali dan kini mereka tidak ingat kepada Allah sedikit atau banyak, dahulu mereka ikut serta dalam barisan kaum Muslimin memerangi musuh-musuh mereka dan kini mereka bersama-sama musuh Islam memerangi kaum Muslimin, dahulu mereka tampak bersama-sama kaum Muslimin di masjid-masjid mereka dan kini mereka bersama-sama orang kafir dalam permainan dan kekejian mereka.
 

Kalau saja mereka menyatakan kekufuran mereka, maka akan jelas sikap yang dapat kita ambil, dan kita dapat istirahat, akan tetapi mereka adalah seperti yang di sebutkan Allah, yaitu : "Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak menyadarinya." (Q.S. Al-Baqarah : 9).

Posting Komentar untuk "KEKUFURAN ORANG MUNAFIQ"