SAHABAT YANG BAIK
Dalam kehidupan sehari-hari ladzimnya umat manusia adalah bergaul antara satu dengan lainnya, berteman, bersahabat, berkomunikasi dan lain-lain sebagainya, manusia saling berhubungan satu sama lainnya, baik itu hubungan sebagai keluarga, tetangga, suami isteri, dengan anak dan lain sebagainya, bahkan hampir setiap harinya manusia selalu menambah teman melalui kenalan-kenalan baru, apalagi zaman sekarang ini sarana dan prasarana untuk berteman dan berkenalan semakin mudah dengan kemajuan teknologi, dengan telah adanya fasilitas berkomunikasi antar sesama, seperti telepon, fax, Hp, situs-situs web, jejaring sosial yakni facebook, twiteer, instagram dan lain-lain, sehingga memudahkan manusia untuk saling berhubungan dan mendapatkan kenalan-kenalan baru dengan dasar kemajuan teknologi tersebut.Islam memang mengajarkan dan menganjurkan kepada umatnya untuk selalu menambah hubungan antar sesama (hablumminannas), namun perlu diingatkan juga, bahwa dalam berhubungan antar sesama manusia ada aturan dan ketentuannya serta batasan-batasannya, seperti bagaimana hubungan dengan yang bukan mahram, hubungan dengan mahram, tetangga, sahabat, teman dan lain sebagainya.
Sekarang mari kita selami bagaimana berteman dan bersahabat serta mencari sahabat baru atau kenalan baru yang baik sesuai dengan akhlak dan aqidah Islam yang telah digariskan dalam Al-Qur’an, As-Sunnah dan Hadist Nabi Saw, bagaimana kriteria berteman, mencari teman dan bersahabat yang baik sesuai dengan ajaran Islam? Berikut hal ini beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut : Rasulullah Saw bersabda,"LAA TASH HAB MAN LAA YUNHIDHUKA HAALUHU WALAA YADULLUKA 'ALLAIHI MAQOOLUHU RUBBAMAA KUNTA MUSIIAN FAROOKAL IHSAANA MINKA SHUBBATUKA MAN HUWA ASWAU HAALAN MINKA." Artinya : "Janganlah kamu berteman dengan orang yang tingkah lakunya tidak membangkitkan ibadahmu, dan ucapannya yang tidak menunjukkan kamu kepada Allah Swt, kemungkinan kamu akan berbuat keburukan (kesalahan), maka di tampakkan kepadamu sebagai kebaikan, karena persahabatanmu dengan orang yang lebih jelek tingkah lakunya daripada kamu." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Allah Swt menciptakan manusia terdiri dari berbagai jenis laki - laki dan perempuan, bersuku - suku, berbangsa - bangsa yang beraneka ragam kulit, warna dan keturunan, tidaklah mereka di ciptakan kecuali untuk menyembah Allah Swt dan di suruh untuk saling kenal mengenal antara yang satu dengan yang lainnya, sebagaimana Allah Swt berfirman : YAA AYYUHANNASU INNA KHOLAQNAKUM MIN DZAKARIN WAUNTSAA WAJA'ALNAKUM SYU'UUBAN WAQOBAAILA LITA'AAROFUU INNA AKROMAKUM 'INDALLAHI ATQOOKUM INNAALLAHAA 'AALIMUUN KHOBIIR." Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki - laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku - suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan lagi Maha Mengenal." (Q.S Al-Hujuraat Ayat 13). Manusia antara satu dengan yang lainnya hendaklah mempererat hubungan (bergaul), sebab hubungan itu dapat mendatangkan suatu hikmah yang terang dan jelas serta pengalaman yang banyak, baik pengalaman jahat maupun buruk, tapi dalam ajaran islam mestilah cara bergaul ini jangan sampai melampaui batas, bergaullah dengan orang - orang yang shaleh, taqwa yang tingkah lakunya selalu memancarkan cahaya keimanan dan pembicaraannya selalu mengenai agama dan dapat di pertanggungjawabkan, sebab bergaul dengan orang yang sedemikian akan dapat berakibat kebaikan bagi diri sendiri dan bisa meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari - hari serta taat kepada Allah Swt, akan tetapi jika bergaul dengan orang yang tingkah lakunya kotor, maka akan dapat pula merusakkan perilaku seseorang, karena dia tersebut senantisa dalam kemaksiatan, maka lambat laun kitapun akan terpengaruh oleh tingkah lakunya yang kotor dan serba, maksiat tersebut. Rasulullah Saw bersabda mengenai hal pergaulan ini, demikian bunyinya : "AN ABI SA'ID AL-HUDZRY RA, ANIN NABIYYI Saw, QOOLA : LAATUSHOHIB ILLA MU'MINAN WALAA YAK KULU THO'AAMAKA ILLA THOQIYYUN." Artinya : "Dari Abi Said Ra, Nabi Saw bersabda : "Jangan berteman kamu kecuali dengan orang mu'min, dan janganlah kamu makan kecuali makan bersama orang - orang taqwa." (H.R Abu Daud dan Tarmidzi).
Semestinya carilah pergaulan dengan orang - orang yang ucapannya, tingkah lakunya serta bisa membangkitkan atau bisa menggairahkan di dalam beribadah kepada Allah Swt dan dekat kepadaNya, tersebab mereka ini hikmahnya di gantungkan kepada Allah Swt saja, di jauhkan dari semua makhluk dan semua hajatnya yang tiada di kembalikan hanya kepada Allah Swt saja, karena mereka ini selalu menyerahkan urusannya bulat - bulat hanya kepada Allah Swt, takutlah kamu berteman dengan orang yang jahat, karena kejahatan itu bisa menular sebagaimana menularnya penyakit ketubuh orang yang sehat dan janganlah bersahabat kecuali dengan orang yang taqwa, terdidik hatinya, cerdik dan bisa mencerdikkan, tepat akan semua janji - janjinya, jadi teguhkanlah hatimu kepada Allah Swt pada setiap perbuatan, maka tentu Allah Swt akan melindungimu setiap saat dari kejahatan dan hasutan yang membawa kepada kemaksiatan.
Senantiasalah berdo’a kepada Allah Swt agar kita semua dapat terhindari dari hal-hal kemaksiatan, keingkaran, kemungkaran dan perbuatan-perbuatan dosa yang telah ditularkan oleh seseorang yang senantiasa berbuat dosa karena telah berteman dengannya, hindarilah dan janganlah berteman apalagi selalu berkumpul dengan orang-orang yang selalu berbuat jahat, peringati dia akan akidah akhlak agama, jika tidak mau sama sekali bisa diingatkan tentang kebaikan, maka segeralah menjauh dan jangan lagi berteman dan dekat dengannya, karena bahayanya adalah akan lambat laun membuat diri sendiri akan menjadi jahat dan maksiat pula, contohnya adalah, jika berteman dengan seseorang yang tidak mau shalat, maka lambat laun kitapun akan ikut untuk meninggalkan shalat, jika seseorang itu suka melalaikan atau lambat shalatnya dan selalu tidak tepat waktu, maka karena akibat kita selalu berkumpul dengannya akan tertular jadi melambatkan waktu shalat kita, begitu juga jika berteman dengan seseorang yang mabuk, narkoba, penzina dan lain sebagainya sifat buruk, maka lambat laun kitapun juga akan jadi bersifat buruk. Sebaliknya, jika berteman dan selalu berkumpul dengan orang yang baik-baik akhlaknya, baik aqidahnya, taat beribadah, menjaga perilaku yang sopan dan santun gerak gerik perbuatannya, menghormati akan jati diri, menjaga kehormatan dirinya dan orang lain, dan dari mulutnya senantiasa keluar perkataan yang baik-baik saja apalagi perkataan tentang ilmu-ilmu agama, maka sudah tentu pula kita akan terpengaruh atas ketaatan, keimanan dan ketaqwaannya serta kian hari dan semakin lama ilmu agama tentu akan meningkat dan semakin bertambah, wawasan kebaikan dan ketaqwaan serta keimanan kita akan semakin meningkat, demikianlah jika dekat dan bersahabat atau berteman dengan orang-orang yang taat dan taqwa terhadap Allah Swt, semoga Allah Swt selalu mempertemukan kita dengan orang-orang yang baik, shaleh dan shaleha serta iman dan taqwa yang kuat, amiin….
Sekarang mari kita selami bagaimana berteman dan bersahabat serta mencari sahabat baru atau kenalan baru yang baik sesuai dengan akhlak dan aqidah Islam yang telah digariskan dalam Al-Qur’an, As-Sunnah dan Hadist Nabi Saw, bagaimana kriteria berteman, mencari teman dan bersahabat yang baik sesuai dengan ajaran Islam? Berikut hal ini beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut : Rasulullah Saw bersabda,"LAA TASH HAB MAN LAA YUNHIDHUKA HAALUHU WALAA YADULLUKA 'ALLAIHI MAQOOLUHU RUBBAMAA KUNTA MUSIIAN FAROOKAL IHSAANA MINKA SHUBBATUKA MAN HUWA ASWAU HAALAN MINKA." Artinya : "Janganlah kamu berteman dengan orang yang tingkah lakunya tidak membangkitkan ibadahmu, dan ucapannya yang tidak menunjukkan kamu kepada Allah Swt, kemungkinan kamu akan berbuat keburukan (kesalahan), maka di tampakkan kepadamu sebagai kebaikan, karena persahabatanmu dengan orang yang lebih jelek tingkah lakunya daripada kamu." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Allah Swt menciptakan manusia terdiri dari berbagai jenis laki - laki dan perempuan, bersuku - suku, berbangsa - bangsa yang beraneka ragam kulit, warna dan keturunan, tidaklah mereka di ciptakan kecuali untuk menyembah Allah Swt dan di suruh untuk saling kenal mengenal antara yang satu dengan yang lainnya, sebagaimana Allah Swt berfirman : YAA AYYUHANNASU INNA KHOLAQNAKUM MIN DZAKARIN WAUNTSAA WAJA'ALNAKUM SYU'UUBAN WAQOBAAILA LITA'AAROFUU INNA AKROMAKUM 'INDALLAHI ATQOOKUM INNAALLAHAA 'AALIMUUN KHOBIIR." Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki - laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku - suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan lagi Maha Mengenal." (Q.S Al-Hujuraat Ayat 13). Manusia antara satu dengan yang lainnya hendaklah mempererat hubungan (bergaul), sebab hubungan itu dapat mendatangkan suatu hikmah yang terang dan jelas serta pengalaman yang banyak, baik pengalaman jahat maupun buruk, tapi dalam ajaran islam mestilah cara bergaul ini jangan sampai melampaui batas, bergaullah dengan orang - orang yang shaleh, taqwa yang tingkah lakunya selalu memancarkan cahaya keimanan dan pembicaraannya selalu mengenai agama dan dapat di pertanggungjawabkan, sebab bergaul dengan orang yang sedemikian akan dapat berakibat kebaikan bagi diri sendiri dan bisa meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari - hari serta taat kepada Allah Swt, akan tetapi jika bergaul dengan orang yang tingkah lakunya kotor, maka akan dapat pula merusakkan perilaku seseorang, karena dia tersebut senantisa dalam kemaksiatan, maka lambat laun kitapun akan terpengaruh oleh tingkah lakunya yang kotor dan serba, maksiat tersebut. Rasulullah Saw bersabda mengenai hal pergaulan ini, demikian bunyinya : "AN ABI SA'ID AL-HUDZRY RA, ANIN NABIYYI Saw, QOOLA : LAATUSHOHIB ILLA MU'MINAN WALAA YAK KULU THO'AAMAKA ILLA THOQIYYUN." Artinya : "Dari Abi Said Ra, Nabi Saw bersabda : "Jangan berteman kamu kecuali dengan orang mu'min, dan janganlah kamu makan kecuali makan bersama orang - orang taqwa." (H.R Abu Daud dan Tarmidzi).
Semestinya carilah pergaulan dengan orang - orang yang ucapannya, tingkah lakunya serta bisa membangkitkan atau bisa menggairahkan di dalam beribadah kepada Allah Swt dan dekat kepadaNya, tersebab mereka ini hikmahnya di gantungkan kepada Allah Swt saja, di jauhkan dari semua makhluk dan semua hajatnya yang tiada di kembalikan hanya kepada Allah Swt saja, karena mereka ini selalu menyerahkan urusannya bulat - bulat hanya kepada Allah Swt, takutlah kamu berteman dengan orang yang jahat, karena kejahatan itu bisa menular sebagaimana menularnya penyakit ketubuh orang yang sehat dan janganlah bersahabat kecuali dengan orang yang taqwa, terdidik hatinya, cerdik dan bisa mencerdikkan, tepat akan semua janji - janjinya, jadi teguhkanlah hatimu kepada Allah Swt pada setiap perbuatan, maka tentu Allah Swt akan melindungimu setiap saat dari kejahatan dan hasutan yang membawa kepada kemaksiatan.
Senantiasalah berdo’a kepada Allah Swt agar kita semua dapat terhindari dari hal-hal kemaksiatan, keingkaran, kemungkaran dan perbuatan-perbuatan dosa yang telah ditularkan oleh seseorang yang senantiasa berbuat dosa karena telah berteman dengannya, hindarilah dan janganlah berteman apalagi selalu berkumpul dengan orang-orang yang selalu berbuat jahat, peringati dia akan akidah akhlak agama, jika tidak mau sama sekali bisa diingatkan tentang kebaikan, maka segeralah menjauh dan jangan lagi berteman dan dekat dengannya, karena bahayanya adalah akan lambat laun membuat diri sendiri akan menjadi jahat dan maksiat pula, contohnya adalah, jika berteman dengan seseorang yang tidak mau shalat, maka lambat laun kitapun akan ikut untuk meninggalkan shalat, jika seseorang itu suka melalaikan atau lambat shalatnya dan selalu tidak tepat waktu, maka karena akibat kita selalu berkumpul dengannya akan tertular jadi melambatkan waktu shalat kita, begitu juga jika berteman dengan seseorang yang mabuk, narkoba, penzina dan lain sebagainya sifat buruk, maka lambat laun kitapun juga akan jadi bersifat buruk. Sebaliknya, jika berteman dan selalu berkumpul dengan orang yang baik-baik akhlaknya, baik aqidahnya, taat beribadah, menjaga perilaku yang sopan dan santun gerak gerik perbuatannya, menghormati akan jati diri, menjaga kehormatan dirinya dan orang lain, dan dari mulutnya senantiasa keluar perkataan yang baik-baik saja apalagi perkataan tentang ilmu-ilmu agama, maka sudah tentu pula kita akan terpengaruh atas ketaatan, keimanan dan ketaqwaannya serta kian hari dan semakin lama ilmu agama tentu akan meningkat dan semakin bertambah, wawasan kebaikan dan ketaqwaan serta keimanan kita akan semakin meningkat, demikianlah jika dekat dan bersahabat atau berteman dengan orang-orang yang taat dan taqwa terhadap Allah Swt, semoga Allah Swt selalu mempertemukan kita dengan orang-orang yang baik, shaleh dan shaleha serta iman dan taqwa yang kuat, amiin….
Posting Komentar untuk "SAHABAT YANG BAIK "
Terimakasih atas kunjungan anda...