Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

BAHAYA MELAHIRKAN KALAM QADIM

Rahasia ada hubungannya dengan kepada kepentingan agama, semua rahasia - rahasia itu tidak terlepas dari kepentingan dan kegunaannya untuk agama, maka tidaklah ada alasan untuk melarang melahirkannya kepada yang memang membutuhkannya.
Bagi orang yang berilmu ada 3 (tiga) macam ilmu, yaitu :

1.  Ilmu Zhahir, yakni ilmu yang seharusnya di sampaikan kepada ahli zhahir;
2.  Ilmu Bathin, yakni ilmu yang tidak seharusnya di sampaikan kepada orang lain kecuali ia sanggup
     menerimanya;
3.  Ilmu di antaranya dengan Allah Swt, yang tentu tidak seorangpun yang dapat menzahirkannya.

Bagi ketuhanan itu ada rahasinya, yang apabila di zahirkan batallah kenabian, bagi kenabian ada pula rahasianya, kalau di bukanya maka batallah segala ilmu, bagi ulama ada pula rahasianya, kalau mereka zahirkan rahasia itu, maka batallah hukum.

Untuk hal tersebut di atas, makanya Rasulullah Saw bersabda :

"Tuhaddi tsunnasa bima lam tahsil 'uquluhum aturduna ay yukazzballaha warasulahu"
Artinya : "Kamu berbicara kepada manusia yang belum sampai tingkat kecerdasannya, apakah kamu dalam hal itu ingin agar mereka mendustakan Allah dan RasulNYA?"

Menzahirkan  Kalam Qadim adalah berbahaya, inilah kata Abu Hurairah, Ra seperti yang di riwayatkan oleh  Imam Bukhari, Ra sesuai dengan sabda Rasulullah Saw di atas yang berbunyi :

"Hafiztu min rasulillahi shallallahu'alaihi wassallam wi'a'aini minal ilmi faamma ahaduhuma fabayantuhu wal akharu lau bayyantuhu laquthi 'alil hulqumu"
Artinya : "Aku menghafalkan dua macam ilmu dari Rasulullah Saw, adapun satu di antaranya kuterangkan, tetapi yang satu macam lagi kalau kuterangkan akan di potong orang leherku"

Ali bin Abu Thalib pun berkata : 

"Ya tuhanku, andai kata kutunjukkan permata ilmuku, tentu di katakan orang aku termasuk orang - orang penyembah berhala, laki - laki menghalalkan darahku, mereka menyangka apa yang kutunjukkan itu adalah paling jelek, dan apa yang mereka perbuat itu adalah yang paling baik".

Ibnu Abbas, Ra menyatakan tentang tafsir Qur'an yang berbunyi :

"Allahullazi kholaqo sab'a samawatin waminal ardhi mistlahuna yatanazzalull amru bainahunna"
Artinya : "Allahlah yang menjadikan tujuh petala langit dan tujuh petala bumi, ia turunkan perintah kepada keduanya".

Menanggapi ayat tersebut di atas, beliau berkata :

"Kalau kutafsirkan ayat ini, kamu akan melempari aku dengan batu dan kamu akan mengatakan bahwa aku adalah kafir"

Jadi mengenai kalam qadim ini jika kita bicarakan dan sebarkan secara luas tanpa memandang tingkatan dan kecerdasan seseorang, sudah tentu setidak - tidaknya akan menimbulkan fitnah.
Sikap orang yang biasa menimbulkan fitnah berarti suatu dosa dan suatu kesalahan, tetapi bagaimana andaikata Kalam Qadim itu tidak kita zahirkan? dan bagaimana pula jika kata - kata itu di zahirkan di dalam hatinya sendiri?
Maka jika saya menjawabnya adalah itu urusannya sendiri dengan Allah Swt, dan jika orang itu ragu - ragu? jawabnya adalah tiap - tiap ada keraguan maka sudah pasti itu bukan Kalam Qadim, tetapi hanyalah kata - katanya yang menurut nafsu sendiri semata. Untuk hal ini sudah jelas salahnya, misalnya seseorang menyangka bahwa daging ayam yang sudah masak berada di hadapannya adalah daging babi, maka kalau dia memakannya berarti memakan barang haramlah dia, begitu pula sebaliknya jika daging babi yang di hadapannya, tetapi berat sangkanya itu adalah daging halal lalu di makannya tanpa ragu - ragu, maka hukumpun dapat memaafkannya.
Demikianlah sekilas tentang menjabarkan ilmu yang rahasia dan yang bukan rahasia, untuk dapat kita pahami bersama.

Posting Komentar untuk "BAHAYA MELAHIRKAN KALAM QADIM"