ANTARA TAKUT DAN BERHARAP BAIK ADALAH SIFATNYA ORANG MUKMIN
Apabila kamu ingin di bukakan oleh Allah pintu harapan, maka perhatikan apa yang di berikan Allah kepadamu yang berupa nikmat-nikmat dan rahmat Allah dan apabila kamu ingin di bukakan bagimu pintu-pintu kekhawatiran, maka perhatikanlah sejauh apa amal perbuatanmu terhadap Allah.
Jika selalu memperhatikan kebesaran dan padatnya nikmat, kasih sayang Allah yang di limpahkan kepadamu, pasti engkau akan selalu optimis dan berharap baik kepada-Nya, sebaliknya bila selalu memperhatikan kecurangan dan kecurangan kewajiban-kewajibanmu terhadap Allah, pasti timbullah rasa takut dan khawatir di hadapan Allah untuk di adzab-Nya kelak. Dua perasaan itu yaitu takut dan berharap baik kepada Allah itu adalah sifat-sifatnya orang-orang mukmin dan memang ini harus di punyai oleh setiap hamba Allah.
Corak ragamnya manusia ketika menerima nikmat dan bala, kadang-kadang dapat memberi faedah kepada manusia pada malam hal yang gelapnya malam, sedang kegembiraan itu misalkan dengan terangnya siang, kadang-kadang kita jatuh binasa ketika menerima nikmat dan kadang-kadang kita juga dapat meraih karunia Allah yang sebesar-besarnya dari taufik hidayah serta iman dan ilmu makrifat ketika di timpa musibah, ujian atau bala, orang yang telah mendapat nikmat Allah itu kebanyakan menyangka itu datangnya dari dirinya sendiri, serta menyia-nyiakan harta bendanya ke jalan yang salah atau yang di murkai Allah, yang demikian ini orang menjadi jatuh binasa di dunia dan di akhirat kelak akibat perbuatannya sendiri.
Orang yang ketika menerima suatu cobaan, ia menjadi ingat dan menyerahkan bulat-bulat kepada Allah serta mengoreksi kekurangan-kekurangannya sendiri, dengan demikian orang itu dapat mencapai karunia yang sebesar-besarnya dari hidayah serta iman dan makrifat kepada Allah, demikian corak ragamnya orang ketika menghadapi nikmat dan cobaan Allah, oleh sebab itu sebaiknya bagi setiap orang hendaknya mengetahui kadar kenikmatan yang di limpahkan Allah kepadanya pada waktu menerima cobaan atau ujian sebagaimana di ketahui pula kadar kenikmatan yang dia terima pada saat bahagia, artinya orang itu menyerah dengan rela hati dan tidak rewel terhadap pemberian dan aturan Allah, jadi bagi setiap mukmin hendaknya bersikap selalu takut kepada Allah akan segala perbuatan yang tersalah dan senantiasa mohon ampun untuk hal tersebut, dengan demikian Allah akan berikan perlindungan untuk mawas diri kepadanya bila melakukan sesuatu akan menjadi kebaikan saja.
Jika selalu memperhatikan kebesaran dan padatnya nikmat, kasih sayang Allah yang di limpahkan kepadamu, pasti engkau akan selalu optimis dan berharap baik kepada-Nya, sebaliknya bila selalu memperhatikan kecurangan dan kecurangan kewajiban-kewajibanmu terhadap Allah, pasti timbullah rasa takut dan khawatir di hadapan Allah untuk di adzab-Nya kelak. Dua perasaan itu yaitu takut dan berharap baik kepada Allah itu adalah sifat-sifatnya orang-orang mukmin dan memang ini harus di punyai oleh setiap hamba Allah.
Corak ragamnya manusia ketika menerima nikmat dan bala, kadang-kadang dapat memberi faedah kepada manusia pada malam hal yang gelapnya malam, sedang kegembiraan itu misalkan dengan terangnya siang, kadang-kadang kita jatuh binasa ketika menerima nikmat dan kadang-kadang kita juga dapat meraih karunia Allah yang sebesar-besarnya dari taufik hidayah serta iman dan ilmu makrifat ketika di timpa musibah, ujian atau bala, orang yang telah mendapat nikmat Allah itu kebanyakan menyangka itu datangnya dari dirinya sendiri, serta menyia-nyiakan harta bendanya ke jalan yang salah atau yang di murkai Allah, yang demikian ini orang menjadi jatuh binasa di dunia dan di akhirat kelak akibat perbuatannya sendiri.
Orang yang ketika menerima suatu cobaan, ia menjadi ingat dan menyerahkan bulat-bulat kepada Allah serta mengoreksi kekurangan-kekurangannya sendiri, dengan demikian orang itu dapat mencapai karunia yang sebesar-besarnya dari hidayah serta iman dan makrifat kepada Allah, demikian corak ragamnya orang ketika menghadapi nikmat dan cobaan Allah, oleh sebab itu sebaiknya bagi setiap orang hendaknya mengetahui kadar kenikmatan yang di limpahkan Allah kepadanya pada waktu menerima cobaan atau ujian sebagaimana di ketahui pula kadar kenikmatan yang dia terima pada saat bahagia, artinya orang itu menyerah dengan rela hati dan tidak rewel terhadap pemberian dan aturan Allah, jadi bagi setiap mukmin hendaknya bersikap selalu takut kepada Allah akan segala perbuatan yang tersalah dan senantiasa mohon ampun untuk hal tersebut, dengan demikian Allah akan berikan perlindungan untuk mawas diri kepadanya bila melakukan sesuatu akan menjadi kebaikan saja.
Posting Komentar untuk "ANTARA TAKUT DAN BERHARAP BAIK ADALAH SIFATNYA ORANG MUKMIN"
Terimakasih atas kunjungan anda...