PERINGATAN ATAS KEMATIAN
Untuk memantapkan iman dan taqwa kita agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dan sebaik mungkin menghadapi tahap-tahap kehidupan setelah kita menghadapi kematian, kita kutip beberapa peringatan seperti tertulis dalam riwayat tentang kematian sebagai berikut,”Setelah ruh berpisah dengan badan datang suara dari langit,”Hai anak Adam, apakah engkau telah mengumpulkan dunia atau dunia mengumpulkan engkau, apakah engkau telah membunuh dunia atau dunia yang telah membunuh engkau…?Setelah jenazah di letakkan untuk di mandikan maka datang suara dari langit,”Waahai anak Adam, mana tubuh kamu yang dulu kuat, mengaapa sekarang menjadi tidak berdaya, mana lidahmu yang dahulu fasih, mengapa sekarang menjadi bisu, mana telingamu yang dulu mendengar, mengapa sekarang menjadi tuli, di mana kekasih-kekasihmu yang dahulu ikhlas, mengapaa sekarang tidak mendekat lagi…?
Selanjutnya jenazah di kafankan datang pula suara dari langit,”Wahai anak Adam, berbahagialah engkau selama dirimu berjuang untuk mencapai keridhaan Allah Swt, dan celakalah engkau jika dalam kehidupan yang selalu bergelimang dalam hal-hal yang di murkai Allah Swt, Wahai anak Adam, sungguh amat celakalah engkau jika kediamanmu nanti neraka dan berbahagialah engkau jika tempat kediamanmu nanti syurga, Wahai anak Adam, pergilah engkau menjalani perjalanan yang jauh tanpa bekal dan engkau keluar dari rumahmu tanpa kembali untuk selama-lamanya.
Dan bila jenazah selesai di kafankan dan di telentangkan di suatu tempat di rumahnya, datang lagi suara dari langit,”Wahai anak Adam, berbahagialah engkau bila amalmu baik selama engkau hidup dan berbahagialah engkau jika orang yang bertaubat, berbahagialah engkau wahai orang yang taat kepada Allah Swt…”
Ketika jenazah siap hendak untuk di shalatkan, datang kembali suara dari langit,”Wahai anak Adam, seluruh amal yang telah engkau kerjakan lihatlah sekaraang, jika amalmu baik, maka engkau akan melihat kebahagiaannya, namun bila amalmu buruk, engkau melihat pula keburukannya…”
Saat jenazah di masukkan keliang kubur, terdengarlah suara dari langit,”Wahai anak Adam, apa bekal kemakmuranmu yang kamu bawa untuk menghadapi kesulitan ini dan apa kekayaan yang engkau bawa untuk kefakiran ini, dan apa pula cahaya yang engkau bawa untuk menghadapi suasana kegelapan ini…”
Dan ketika jenazah di masukkan kedalam liang lahat, kembali terdengar suara dari langit dan bumi berkata,”Wahai anak Adam, ketika kamu di atas punggungku engkau tertawa, sekaraang engkau di dalam perutku menangis, ketika engkau di atas punggungku makan makanan yang enak-enak, kini engkau berada di dalam perutku susah dan bersedih, engkau di atas punggungku banyak bicara, sekarang engkau dalam perutku tiada berkata-kata dan membisu seribu kata…”
Setelah paraa pengantar kepemakaman pulang semuanya, terdengar lagi suara,”Wahai hamba-Ku, sekarang engkau tinggal seorang diri dan mereka meninggalkan engkau di kegelapan kubur, dan engkau telah mendurhakai-Ku oleh sebab mereka manusia yang banyak itu, pada hari ini Aku memberi rahmat kepadamu yang jika manusia tahu tentunya manusia kagum atas rahmat-Ku ini, pada hari ini Ku-limpahkan kasih sayang-Ku kepadamu melebihi kaasih sayang ibu terhadap anaknya…”
Demikian jika seseorang hamba tersebut melakukan perbuatan amal kebajikan serta menganggap dunia adalah musuhnya semasa hidupnya…
Selanjutnya jenazah di kafankan datang pula suara dari langit,”Wahai anak Adam, berbahagialah engkau selama dirimu berjuang untuk mencapai keridhaan Allah Swt, dan celakalah engkau jika dalam kehidupan yang selalu bergelimang dalam hal-hal yang di murkai Allah Swt, Wahai anak Adam, sungguh amat celakalah engkau jika kediamanmu nanti neraka dan berbahagialah engkau jika tempat kediamanmu nanti syurga, Wahai anak Adam, pergilah engkau menjalani perjalanan yang jauh tanpa bekal dan engkau keluar dari rumahmu tanpa kembali untuk selama-lamanya.
Dan bila jenazah selesai di kafankan dan di telentangkan di suatu tempat di rumahnya, datang lagi suara dari langit,”Wahai anak Adam, berbahagialah engkau bila amalmu baik selama engkau hidup dan berbahagialah engkau jika orang yang bertaubat, berbahagialah engkau wahai orang yang taat kepada Allah Swt…”
Ketika jenazah siap hendak untuk di shalatkan, datang kembali suara dari langit,”Wahai anak Adam, seluruh amal yang telah engkau kerjakan lihatlah sekaraang, jika amalmu baik, maka engkau akan melihat kebahagiaannya, namun bila amalmu buruk, engkau melihat pula keburukannya…”
Saat jenazah di masukkan keliang kubur, terdengarlah suara dari langit,”Wahai anak Adam, apa bekal kemakmuranmu yang kamu bawa untuk menghadapi kesulitan ini dan apa kekayaan yang engkau bawa untuk kefakiran ini, dan apa pula cahaya yang engkau bawa untuk menghadapi suasana kegelapan ini…”
Dan ketika jenazah di masukkan kedalam liang lahat, kembali terdengar suara dari langit dan bumi berkata,”Wahai anak Adam, ketika kamu di atas punggungku engkau tertawa, sekaraang engkau di dalam perutku menangis, ketika engkau di atas punggungku makan makanan yang enak-enak, kini engkau berada di dalam perutku susah dan bersedih, engkau di atas punggungku banyak bicara, sekarang engkau dalam perutku tiada berkata-kata dan membisu seribu kata…”
Setelah paraa pengantar kepemakaman pulang semuanya, terdengar lagi suara,”Wahai hamba-Ku, sekarang engkau tinggal seorang diri dan mereka meninggalkan engkau di kegelapan kubur, dan engkau telah mendurhakai-Ku oleh sebab mereka manusia yang banyak itu, pada hari ini Aku memberi rahmat kepadamu yang jika manusia tahu tentunya manusia kagum atas rahmat-Ku ini, pada hari ini Ku-limpahkan kasih sayang-Ku kepadamu melebihi kaasih sayang ibu terhadap anaknya…”
Demikian jika seseorang hamba tersebut melakukan perbuatan amal kebajikan serta menganggap dunia adalah musuhnya semasa hidupnya…
Posting Komentar untuk "PERINGATAN ATAS KEMATIAN"
Terimakasih atas kunjungan anda...