Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

LAMBATNYA HIDAYAH TUHAN KARENA SERAKAH

Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya umatku akan ditimpa oleh suatu penyakit umat.” Para sahabat bertanya,”Apakah penyakit umat itu? Rasulullah Saw menjawab : “Kufur nikmat, Sombong, Serakah, Bersaing, Saling Benci, Berdengki-dengki sehingga meningkat melampaui batas (berlaku kejam) dan kemudian berbunuh-bunuhan.” (H.R Muttafaqun’alaihi).Penyakit serakah iniadalah suatu sifat yang ingin menguasai dengan selalu berlebih dari orang lain dalam segala hal dan bentuk, baik itu atas harta, kecantikan/ketampanan, kekuasaan dan lain-lain, jika mengakar dan lebih parah lagi maka merasuk pula dalam dirinya sifat yang buruk lainnya, yaitu loba dan tamak, secara umum serakah, loba dan tamak menyangkut kepada soal kemewahan dan kepuasan tentang keduniaan, soal akhirat tidak sama sekali, secara umum yang paling banyak ditemui adalah keserakahan atas harta dan keserakahan terhadap kekuasaan.

Serakah terhadap harta benda dengan selalu mengumpulkan harta benda dan kekuasaan sebanyak-banyaknya, tidak peduli halal atau haram, menindas yang lemah, pelit dan kikir tehdap orang lain, merampas hak orang lain, merugikan dan menipu orang lain demi mendapatkan banyak sesuatu yang dikejar, kalau serakah itu tujuannya untuk menghayati dan mengenyam kenikmatan dalam mengadakan sarana dan prasarana tujuan ibadah masih bisa ditolerir, walaupun sikap sedemikian itu termasuk juga pada perbuatan baik namun berisikan perbuatan tercela secara bersamaan, akan tetapi ironisnya bukanlah sedemikian kebanyakannya, semua yang diburu dan dikejar mati-matian adalah kepentingan diri sendiri dan dimakan sendiri, padahal bagi dirinya sendiri tiada lagi bisa dimakan karena sudah terlampau kekenyangan, tetapi berbagi pelit pula, maka hal ini adalah sangat dimurkai Allah Swt.

Serakah terhadap kekuasaan mengakibat sifat tercela, seperti semena-mena, lalim kejam menginjak hak-hak manusia (rakyatnya) dan lain-lain, tidaklah kekuasaan yang dari sumber serakah ini bisa berlangsung lama dibiarkan Allah Swt, sejarah kekuasaan membuktikan tidak bertahan lama, pada akhirnya pasti mengalami kejatuhan yang pedih dan sengsara bagi pelakunya, sebab tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan apalagi nilai-nilai ketuhanan.

Islam mengajarkan untuk mengendalikan hawa dan nafsu terhadap harta dan benda serta kekuasaan dengan mengadakan pembatasan berupa aturan dan hukum-hukum yang ada pada syari’at Islam tentang hal ini, boleh saja mengejar harta benda, namun hanya melalu jalan yang sah dan halal, harta benda keluarkan zakatnya, diinfaqkan sebagian, dishadaqahkan seikhlasnya, kekuasaan diperbaiki dan dirawat dengan sifat bijaksana, tidak lalim dan dzalim, adil terhdap kekuasaan diri sendiri dan kepada umat atau rakyat, demokrasikan dengan baik serta semangat kekeluargaan dan asaz mufakat, Allah Swt berfirman : “….Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (Q.S Ali Imran : 59). Juga Allah Swt berfirman sehubungan dengan kekuasaan yang baik ini, yaitu : “Dengan urusan mereka diputuskan dengan musyawarah antara mereka.” (Q.S Asy-Syura : 38).

Posting Komentar untuk "LAMBATNYA HIDAYAH TUHAN KARENA SERAKAH "