Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

DEFINISI DO'A

Dalam Al – Qur’an banyak sekali kata - kata do'a dalam pengertian yang berbeda. Abu Al - Qasim An - Naqsyabandi dalam kitab Syarah Al-Asma'ul Al-Husna menjelaskan beberapa pengertian dari kata do’a, yaitu sebagai berikut :

Pertama : Do'a dalam pengertian "Ibadah." Seperti dalam Al-Quran Surah Yunus ayat 106, yang artinya: "Dan janganlah kamu beribadah, kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepada engkau dan tidak pula mendatangkan madarat kepada engkau." Maksud kata berdo'a di atas adalah beribadah (menyembah), yaitu jangan menyembah selain daripada Allah Swt, yakni sesuatu yang tidak memberikan manfaat dan tidak pula mendatangkan mudharat kepadamu. Kedua : Doa dalam pengertian "Istighatsah" (memohon bantuan dan pertolongan). Seperti dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 23 yang artinya : "Dan berdo'alah kamu (mintalah bantuan) kepada orang - orang yang dapat membantumu." Maksud kata berdo’a (wad'u) dalam ayat ini, adalah "Istighatsah" (meminta bantuan, atau pertolongan), yaitu mintalah bantuan atau pertolongan dari orang - orang yang mungkin dapat membantu dan memberikan pertolongan kepada kamu.

Ketiga, Do’a dalam pengertian "permintaan" atau "permohonan." Seperti dalam Al-Quran Surah Al-Mu'minun Ayat 60 di bawah ini, yang artinya : "Mohonlah (mintalah) kamu kepada-Ku, pasti Aku perkenankan (permintaan) kamu itu." Maksud kata Do’a (ud'uni) dalam ayat ini adalah, "memohon" atau "meminta." yaitu, mohonlah (mintalah) kepada Aku (Allah) niscaya Aku (Allah) akan perkenankan permohonan (permintaan) kamu.

Keempat, Do’a dalam pengertian "percakapan". Seperti dalam Al-Quran Surah Yunus Ayat 10 di bawah ini, yang artinya : "Do’a (percakapan) mereka di dalamnya (surga), adalah Subhanakallahumma (Mahasuci Engkau wahai Tuhan)."

Kelima, Do’a dalam pengertian "memanggil." Seperti firman Allah Swt dalam Al-Quran di bawah ini, yang artinya : "Pada hari, di mana ia mendo’a (memanggil) kamu." Maksud kata "do’a" (yad'u) dalam ayat ini adalah "memanggil," yaitu, pada suatu hari, di mana la (Tuhan)menyeru (memanggil) kamu.

Keenam, Do’a dalam pengertian "memuji." Seperti dalam Al-Quran Surah Al-Isra' Ayat 110 di bawah ini, yang artinya : "Katakanlah olehmu hai Muhammad, berdo’alah (pujilah) akan Allah atau berdo’alah (pujilah), akan Ar-Rahman (Maha penyayang)." Maksud kata "do’a " (qulid'u) dalam ayat ini adalah "memuji", yaitu, pujilah olehmu Muhammad akan Allah atau pujilah olehmu Muhammad akan Al-Rahman. Maka atas dasar uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa "do’a" adalah ucapan permohonan dan pujian kepada Allah Swt, dengan cara - cara tertentu di sertai kerendahan hati untuk mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan yang ada di sisi-Nya, atau dengan istilah Al-Tibi seperti di kutip Hasbi Al-Shidiq, "Do'a" adalah "Melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan kehajatan (kebutuhan) dan ketundukan kepada Allah Swt."

4 komentar untuk "DEFINISI DO'A"

  1. "do’a" adalah ucapan permohonan dan pujian kepada Allah Swt, dengan cara - cara tertentu di sertai kerendahan hati untuk mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan ...

    cara-cara tertentu diatas maksudnya apa..???

    By: http://facebook.com/dream.muhtadiin

    BalasHapus
  2. Ruang lingkup do'a menurut biasanya di lakukan kapan saja, itu arti do'a secara umum.
    Maksud dengan cara-cara tertentu adalah melakukan do'a dengan tata cara dan tertib yang penuh hormat dan takzim pada Allah Swt dengan menunjukkan kerendahan seorang hamba yang memohon, caranya adalah laksanakan dengan tuntunan sesuai dengan syariat, contohnya dalam kondisi berwudhu', sebelumnya laksanakan shalat sunnat seperti (hajat), menghadap kiblat, jangan memandang keaatas karena saat berdo'a Rasulullah Saw melarang sedemikian dan lain sebagainya menurut yang di atur syariat melalui Rasulullah Saw dan jauhi cara berdo'a bid'ah dan sesat seperti berdo'a pada tempat yang di anggap keramat, demikian maksudnya "Cara-cara tertentu."

    BalasHapus
  3. assalamu'alaikum akh..
    kitab Syarah Al-Asma'ul Al-Husna ini di terbitkan taun dan judul bukunya apa yh..
    aq nyari kok ga nemu.
    mau buat refrensi dan dafpus tugas akhir...

    BalasHapus
  4. Mozza Muslimah, referensinya dari Kitab Kuning.

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan anda...